Halaman

Yummy Cupcake

Senin, 02 September 2013

Cerita-Cerita Misteri Dari Asrama Seleb K-Pop




Assalamualaikum, Annyeonghaseyo..

     Sekarang Saya akan berbagi cerita tentang 'Misteri Dari Asrama Seleb K-Pop'. Tentunya dari berbagai sumber.. dan tentunya lupa lagi xD
Oke penasaran kan? 
Oke 1,2,3 Let's go! *kumat*

1. Super Junior
Cerita hantu ini dialami member Super Junior saat tinggal di asrama lama. Leader Leeteuk pernah mengakui bahwa di kamar asramanya sering kedapatan bau misterius. Tak hanya itu, Leeteuk juga pernah mengalami ditindihi oleh sesuatu saat tidur. Seakan kurang, Eunhyuk juga pernah mendengar suara perempuan dan langkah kaki mendekat yang ketika didekati justru tak ada siapa-siapa.

2. DMTN
Boyband Dalmatian (kini dikenal dengan DMTN) mengakui bahwa asrama mereka dihantui sosok hantu pria dan tangisan anak kecil. Salah satunya adalah ketika member DMTN tertidur di ruang TV asrama dan saat bangun salah satu member melihat ada sosok bayangan hitam menatap dari langit-langit. Ketika pengusir hantu dibawa ke asrama, diketahui ada hantu nenek dan anak laki-laki di asrama.

3. IU
IU mengaku bahwa dia pernah mendengar komposer musiknya berbicara dengan orang lain di studio rekaman asramanya. Namun saat mendekati ke studio itu, rupanya tidak ada seorangpun di sana. IU tetap bersikukuh bahwa dia melihat sang komposer berjalan ke studio itu yang beberapa detik kemudian sang komposer justru keluar dari ruangan lain. Tak hanya itu, saat tidur malam IU juga pernah melihat ada perempuan berambut panjang dan berbaju lusuh duduk membelakanginya yang rupanya sosok itu justru memiliki wajah dirinya.

4. MBLAQ
Cerita di asrama boyband MBLAQ dikisahkan oleh member Lee Joon. Joon mengaku pernah merasa 'ditindihi' oleh sesuatu saat tidur padahal tidak ada apa-apa. Ketika hal itu terjadi, Joon mencium bau asap tembakau dan suara perempuan menjerit. Tak hanya sekali, Joon mengakui mengalami hal misterius itu hampir setiap hari yang membuat asrama MBLAQ dijual dan mereka semua pindah.

5. A Pink
Girlband A Pink pernah bercerita jika ada sosok hantu bayi di asrama kamar member Namjoo. Member Yukyung mengaku dia mendengar suara bayi tertawa di kamar Namjoo dan Hayoung melihat sosok bayi. Bahkan Bomi mendengar tangisan bayi saat mandi yang membuatnya ketakutan. Hal itu bahkan membuat Na Eun meminta manajemen memanggil pengusir hantu ke asrama.

6. SHINee
Saat berada di asrama yang lama, member Onew dan Minho menceritakan kisah misterius. Saat itu Onew yang sedang mandi lupa membawa handuk dan meminta Minho membawakan handuk. Onew mengakui bahwa dia meminta tolong pada sesosok pria yang diduga adalah Minho. Namun kagetnya, Minho yang asli tiba-tiba keluar dari ruangan lain dan langsung membuat Onew terkejut karena di asrama itu hanya ada mereka berdua saja.

7. T-Ara
Saat girlband T-Ara pindah ke asrama baru, member Jiyeon bercerita ada sesuatu yang menindih badannya ketika tidur. Jiyeon yang ketakutan langsung menuju kamar Soyeon dan menceritakan pengalamannya. Namun mengejutkannya, Soyeon rupanya pernah mengalami hal serupa. Tak hanya itu, Jiyeon pernah melihat hantu anak kecil duduk dengan tangan terlipat di pojok lemari. Hal itu membuat asrama T-Ara pindah kembali.

DON'T FORGET TO COMMENT! :) 
Thank you~^^


Minggu, 01 September 2013

Kamus Bahasa Korea "Menyatakan Penulisan Waktu" (Tanggal, Bulan, Tahun)

Penulisan Tahun

         Gunakan kata nyeon yang berarti 'tahun' untuk menulis angka tahun. Penulisannya dimulai dengan angka tahun terlebih dulu, diikuti dengan bulan.

Contoh :

...년          +  ...윌       + ...
...(nyeon) + ...(weol)  + ... (il)
...(tahun)  + ...(bulan) +....(hari) 

   Penggunaan angka untuk tanggal, tahun, dan bulan menggunakan sistem bilangan Sino-Korea seperti berikut ini.

0 : 열 : yeong
1 : 일 : il
2 : 이 : i
3 : 심 : sam
4 : 서 : sa
5 : 우 :o
6 : 육 : yuk
7 : 칠 : chil
8 : 팔 : phal
9 : 구 : gu
10 : 십 : sip
11 : 십 일 : sibil
20 : 이 십 : isip
30 : 심 십 : samsip
90 : 구 십 : gusip
100 : 백 : baek
1.000 :천 : cheon
1.500 :  천 오 백 : cheon obaek

Nama Hari

Senin : 월 요 일 : wolyoil
Selasa : 화요일 : hwayoil
Rabu :수요일 : Suyoil
Kamis :목요일 : Mokyoil
Jum'at :금요일 : Geumyoil
Sabtu :토요일 : toyoil
Minggu :일요일 : ilyoil

Nama Bulan

Januari :일월 : Irwol
Februari :이월 : Iwol
Maret : 삼 월 : Samwol
April : 사 월 : Sawol
Mei :우 월 : Owol
Juni :유 월 : Yuwol
Juli :칠 월 : Chilwol
Agustus :팔 월 : Palwol
September :구 월 : Kuwol
Oktober : 시 월 : Siwol
November :십 일 월 : Sibilwol
Desember :십 이 월 : Sipilwol

Jika digabungkan jadi seperti ini :) :
Contoh nya :

- 20096 4요일.
 Icheon gu nyeon yuweol sair ilyoil

segitu aja yaa.. aku juga dapet dari kamus :) jadi sambil belajar
Untuk yang mau tau/belajar tentang Korea. coba ini yaa..

Semoga Bermanfaat~ :)

[Fanfiction] Become A Super Star! (Part 1)





Tittle : Become A Super Star!
Author : Tri Puji | Lee Tri Sun Kyu (fb) | @TriGee1/@TriGee34 (twitter) | @tripujinuruzlifah (yahoo msg)
Cast : - Byun Baekhyun EXO a.k.a Baekhyun
            -Find it~
Cameo : Find by your self J
Genre : I can’t mention them, but It’s up to you :D

My Note ~> DON’T  BE A SILENT READER! COMMENT PLEASE J NO PROBLEM KALAU ADA KRITIK ATAU SARAN :))).. saya sangat berterimakasih jika anda menkomen. Semoga kalian suka dengan ff ini. ff ini asli buatan saya dari imajinasi saya sendiri. Sebenernya Aku gak bisa buat ff apalagi covernya xD  tapi maksain *LOL. Maklum klo ada sedikit yang sama dengan cerita-cerita yang lainnya karena saya juga manusia :D TAPI INI ASLI BUATAN SAYA DAN ORI DARI IMAJINASI SAYA. Ok? Maaf klo banyak typo :D
-OoO-

“Ah! Akhirnya ketemu juga!”, Gadis itu sangat senang saat menemukan buku yang ia cari. Tapi ia segera menutup mulutnya dengan tangannya, saat menyadari ia sedang berada di perpustakaan. “Untung saja tidak ada yang mendengar” Ia menghela napasnya.
            “Aku akan meminjam buku ini”, ucapnya. “Hanya satu?”, tanya seorang pustakawan. “Hm.. “ tiba-tiba ia melihat satu buku yang sepertinya menarik. “itu buku apa?”, tanyanya penasaran. “Oh itu adalah buku Idol yang sekarang sedang naik daun, Byun Baekhyun.”. Gadis itu hanya mengangguk. “Baiklah, aku hanya akan meminjam buku ini saja.”, pustakawan itu segera menulis sesuatu tepatnya tanggal dan blabla..
                                                                              ---
“Rin!”, teriak seorang gadis tinggi, putih, dan berambut panjang pirang yang digerai sambil melambaikan tangannya. Si pemilik nama segera menengok dan melambaikan tangannya juga. Yap, dia adalah gadis tadi yang meminjam buku di perpustakaan. Namanya adalah Christiane Rin. Sebenarnya ia adalah orang Korea, tapi karena ia memiliki prestasi yang baik Ia dikirim ke Amerika untuk sekolah di sana.
            “Hm, buku apa itu?”, tanya Angela. “Ah ini? Ini buku belajar masak hehe..”, ucap Rin malu-malu. “Hah? Benarkah? Kau yakin akan belajar masak?”, Rin hanya mengangguk. “Haha.. semoga sukses! Fighting!”, ucap Angela sambil tertawa. “Haha.. thank you!” Angela hanya mengacungkan jempolnya memberi sinyal ‘Ok!’.
                                                                              ---
Sepertinya buku yang tadi menarik juga..’. “baiklah pelajaran saya sudah selesai.”, ucap seorang guru matematika saat mendengar bel berdering.
            Semua murid-murid kelas 2A Hope Senior High School segera berhamburan keluar untuk pulang. “Ish!” tubuh Rin terhempaskan ke lantai karena banyak murid laki-laki yang berlarian. “Babo!”, pekik Rin sambil meringis kesakitan “appo..”. Seketika mata Rin menagkap sebuah buku “Ini kan buku yang tadi?”, Rin segera melihat ke sekelilingnya. “Tidak ada siapa-siapa..”. “Kira-kira buku ini milik siapa ya?”, Rin segera mengambil buku itu.
                                                                                ---
Rin segera membuka isi buku itu. Seketika Ia langsung membulatkan mulutnya, “Wow!”. Segera Ia membuka halaman berikutnya, “Wow! Kya! Wow!”, Rin berteriak sekeras-kerasnya seperti seorang fangirl yang histeris karena terpesona oleh ketampanan Idol itu, ‘Byun Baekhyun’. “Tunggu dulu! Sepertinya aku tak perlu membuka halaman selanjutnya.. Aku tak ingin menjadi seorang fangirl” Rin segera menutup buku itu.
                                                                              ---
Hari ini Rin pergi ke sekolah seperti biasa. “Appo! Ish!!”, teriak Rin saat seseorang menabraknya di Halte Bus. “Ya! Kau!”, teriak Rin memanggil orang yang tadi menabraknya. Orang itu segera membalikkan tubuhnya, dan menunjuk jarinya kepada dirinya sendiri memberi sinyal ‘Me?’. “Ya kau! Memangnya siapa lagi!”, teriak Rin. Orang itu menempelkan jarinya ke mulutnya sendiri memberi sinyal ‘Sst, tolong diam jangan berteriak’.
            Segera orang itu melangkahkan kakinya mendekati Rin. “Yak kau! Siapa kau?! Berani-beraninya menabrakku!”, Rin memaki-maki orang itu dengan amarahnya yang sedang meluap-luap. “Kau lihat! Seragamku jadi kotor!” Orang itu menempelkan jarinya ke mulutnya sendiri memberi sinyal ‘Sst, tolong jangan berteriak’. “Kau ini! kau harus menggatikan seragamku!”, maki Rin. Ini yang ke tiga kalinya orang itu memberi sinyal ‘Sst, tolong diam jangan berteriak’.
            “Bisakah kau berbicara?! Apa kau tak punya mulut atau Kau bisu! Atau kau mata-mata?! Yak aku tau kau adalah mata-mata! Gayamu itu seperti orang misterius, memakai masker, black coat, topi, kacamata blablabla.”, tebak Rin asal. Sehingga sekarang mereka menjadi pusat perhatian.
            Tiba-tiba seseorang dengan berpakaian rapih datang, “Ada apa ini?” sepertinya orang itu kenal dengan orang yang tadi menabrak Rin. Segera orang itu –orang yang menabrak Rin- menatap tajam orang yang berpakaian rapih itu menunjukkan bahwa Ia sangat kesal. “Maaf, apa yang terjadi?” Rin segera melihat jam tangannya. Segera Ia berlari saat melihat jam tangannya menunjukkan pukul delapan. “Hah! Sial sekali aku sudah terlambat!” Rin segera lari terbirit-birit mengejar bus yang sudah berjalan dengan sangat cepat.
            Orang dengan berpakaian rapih itu bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi sehingga Ia hanya melongo. “Yang tadi itu fan-mu?”, Orang yang ditanya seketika langsung melotot “WHAT?!! Mana mungkin aku mempunyai fan seperti orang itu!!”. “Ah, maaf. Kalau begitu mari kita kembali ke hotel. Aku khawatir akan ada fan-mu yang mengikutimu ke sini..”. “Ah benar! Cepat! Bukannya dari tadi! Kau ke mana saja eoh?!”, Orang yang dimaki hanya jalan dengan santai seolah-olah tak mendengar apa-apa.
            Orang yang menabrak Rin itu segera berlari ke arah orang yang sedari tadi Ia maki, “Yak kau mengapa tidak mendengarkanku?! Sungguh kau membuatku sial hari ini!”.
                                                                        ---
“Ah sial sekali!”, Rin segera menaiki tangga untuk menuju kelasnya.
BRUK!!
“Appo..”, pekik Rin kesakitan. “Ah, maaf.. kau tidak apa-apa?” Rin segera melihat orang di hadapannya.
             ‘OH GOD!’ Rin segera berdiri dan merapikan dirinya saat Ia menyadari bahwa orang yang di hadapannya adalah orang yang Ia sukai. “Ah, tidak apa-apa. Maaf”, ucap Rin sambil membungkuk kikuk. “Haha, mengapa kau harus meminta maaf? Tidak usah malu, kau menjadi kikuk..”, ucap orang itu sambil tersenyum hangat.
            Ya orang itu adalah orang yang Rin sukai sejak Ia datang ke sekolah ini. Sayangnya sepertinya Ia takkan mendapatkannya karena orang yang Rin sukai adalah murid terpopuler di sekolahnya dan banyak dikagumi terutama oleh murid-murid perempuan, Kris namanya. Kris juga adalah orang Korea, namun Ia lahir di Amerika tapi Ibunya asli dari Korea, sehingga Kris sedikit-sedikit bisa berbahasa Korea. Selain tampan Ia juga sangat pintar. Ia selalu mendapatkan predikat nomor satu di sekolahnya. Sehingga banyak yang mengaguminya, sampai-sampai murid-murid perempuan di sekolahnya membuat club ‘Kris Lovers’. Sungguh konyol kan?
            “Apa kau belum masuk? Ini kan sudah jam-“ segera Rin melihat jam tangannya “Ah! Maaf aku harus pergi”, Rin segera lari terbirit-birit menuju kelasnya. Kris hanya tertawa kecil melihat tingkah Rin. ‘lucu sekali’.
                                                                                      ---
‘Semoga tidak ada apa-apa’ Rin segera membuka pintu kelasnya dengan perlahan-lahan. “Excusme sir..”
            Semua teman-teman Rin segera menatap Rin dengan bingung. “Maaf, ini sudah jam berapa?”, tanya guru itu dengan sinis dan terlihat sangat dingin. “Maaf.. tadi ada sesuatu yang-“.”Sudah. cepat duduk di bangkumu. Lain kali jangan terlambat lagi.”, potong guru itu dengan dinginnya. “Thank you sir..”, Rin segera membungkuk dan berjalan ke bangkunya dengan cepat.
            “Kau dari mana saja?”, tanya Angela yang duduk di depan Rin. “Nanti saja aku ceritakan”, Angela hanya mengangguk karena melihat wajah temannya yang kusut itu.
                                                                                          ---
Mr. Secret POV
Sial! Sial sekali aku hari ini! mengapa aku harus bertemu dengan bocah itu!!
            Apa Ia tidak tahu bahwa aku ini seorang artis?! Apa karena Ia kampungan atau Ia hanya seorang bocah yang tidak mengetahui internet.
            “Sial!”. “Siapa juga yang mau menggantikan seragamnya yang jelek, kusut, kumel blabla. Mungkin aku bisa membeli seragam seperti itu dengan cepat dan harga yang sangat murah!”.
            Hari ini terasa berjalan sangat lama.. Kuharap, aku tak akan bertemu lagi dengan bocah sial itu!
Mr. Secret POV End
                                                                                       ---
“Oh ya. Kau tadi mau cerita apa?”, tanya Angela pada Rin. “Hm, begini tadi saat aku menunggu bus di Halte. Ada seseorang misterius menabrakku. Dan membuat seragamku kotor! Aish aish aish! Aku langsung saja memakinya, tapi Ia hanya diam dan memberi sinyal padaku untuk diam. Memangnya dia itu siapa hah?!” Angela langsung memotong ucapan Rin, “Rin, bisa kau kendalikan emosimu? Ini kantin, Aku tak ingin kita menjadi pusat perhatian. Kau lihat mereka? Mereka melihatmu. Pelan-pelan saja ya. Maaf aku memotong ucapanmu.” Rin hanya mengangguk.
                                                                                         ---
“Rin!”, panggil seseorang. Si pemilik nama langsung membalikkan badannya. Orang itu segera melangkahkan kakinya mendekati Rin, “ada apa Lin?”, tanya Rin pada perempuan turunan China itu.
            “Rin! Aku sangat senang sekali!”, Rin sangat bingung dengan apa yang dikatakan Zhang Yi Lin. “Oh ya. Hari ini idolaku datang ke Amerika. Dan Ia akan mengadakan Meet&Greet. Kau mau kan menemaniku? Aku tak ingin membiarkan kesempatan emas ini terbuang sia-sia..”
            ‘memang benar menjadi seorang fangirl itu tidaklah menyenangkan.. dan ah! Aku tak ingin menjadi seorang fangirl. Lihat saja Lin, Ia menyebut ini kesempatan emas. Apanya yang emas sih? Padahal hanya bertemu saja dan meminta tanda tangan. Ah! Mengerikan sekali jika aku harus menemaninya. Ia pasti sangat histeris saat bertemu idolanya itu yang belum tentu mengenalnya.’
            Rin sempat berpikir, “Hm. Baiklah aku akan menemanimu...”. “Benarkah?? Ah thank you!!”. ‘sebenarnya ini sangat terpaksa. Tapi.. baiklah..’. “Oh ya. Acaranya dimulai pukul 9 malam..” Rin seketika membulatkan matanya, “Apa??”. “ah mengapa? Kau ada acara ya?” Rin menggelengkan kepalanya. “Baiklah! Nanti kita bertemu di sekolah pukul 7 malam.”, ucap Lin. “Mengapa pukul 7 malam? Bukankah  acaranya pukul 9?”, tanya Rin bingung. “Ah ya. Aku lupa kan kau tidak pernah menjadi seorang fangirl..  hm, karena jika kita terlambat kita tidak bisa mendapatkan yang pertama..”. “Itu kan hal biasa?”, ucap Rin bingung. “Ah maksudku. Sebelum acaranya dimulai aku akan mengambil gambar Idolaku..”, ucap Lin dengan mata berbinar.
            ‘Oh God! Dia seperti terhipnotis. Padahal Idolanya juga kan manusia biasa.. memang fangirl..  aku takut jika Ia stress, frustasi jika melihat Idolanya dengan perempuan lain. Ah no no no! jangan sampai terjadi! Semoga Ia tak seperti fangirl-fangirl lainnya yang sangat menggilai Idolanya.’
            “Oh ya. Tapi aku bukan sesaeng fans ya..”, ucap Lin. “Sesaeng fans?” Rin sempat bingung. “Oh ya. Kau juga tidak tahu ya. Sesaeng fans itu adalah fans yang menggilai Idolanya dengan berlebihan. Mereka bisa saja menguntit atau blabla.. huh seram..”
            ‘Yah kalau seram. Untuk apa kau menjadi seorang fangirl? Menurutku itu hampir sama denganmu’
            “Oh ya. Jangan lupa nanti bertemu di sekolah pukul 7 malam ya!” Rin hanya mengangguk.
                                                                                       ---
“Sudah hampir pukul 7. Sepertinya aku harus pergi sekarang.” Rin segera memakai red coat-nya.
            “udara malam ini sangat dingin..” Rin menggosok-gosokan tangannya.
All the moves like Jagger
I've got the moves like Jagger
I've got the moves like Jagger

I don't need to try to control you
Look into my eyes and I'll own you

With them moves like Jagger
I've got the moves like Jagger
I've got the moves like Jagger [Move Like Jagger by Maroon5 ]
            Tiba-tiba ponsel Rin berbunyi. “Hallo?”. “Ini Rin-eonnie kan?”, tanya seseorang di seberang sana. “Ya. Maaf ini siapa ya?”. “Oh, ini aku Hye Ri.”. “Tunggu sebentar.. Hye Ri? Umm..”. “Yak! eonnie! Masa kau lupa denganku!! Aku kan Park Hye Ri sepupumu huaaa~”. “Ah ya ya. Hye Ri. Aku ingat! Ya, ada apa kau menelponku?”. “tentu saja untuk bertemu denganmu eonnie. Sekarang aku ada di Amerika!”. “Hah? Benarkah?”. “Ne ne ne benar!! Sekarang aku ada di ‘Sweet Restaurant’.”. “Sweet Restaurant?”, Rin langsung menyadari bahwa Ia sekarang berada di depan ‘Sweet Restaurant’.
            Terlihat di sana ada seorang perempuan sedang melambai-lambaikan tangannya. Rin hanya diam.
‘Sial! Padahal sekarang aku harus ke sekolah. Sekarang sudah hampir pukul 7! 5menit lagi! Sial. Kalau begini aku tak mempunyai alasan!’
            Bip~
            Segera Rin berlari ke arah Hye Ri berada.
            “Eonnie! Sudah lama tidak bertemu!! Ah aku sangat merindukanmu~!”, Hye Ri langsung memeluk Rin. “Ah ne nado~” “Hm. Maaf Hye Ri-ya aku ada urusan sebentar..” Hye Ri langsung melepaskan pelukannya. “ah eonnie bisakah aku melampiaskan kerinduanku sekarang? Sebentar saja.. aku ingin bercerita pada eonnie.. hm, bagaimana jika kita makan saja?”, tawar Hye Ri. “Ah, tidak terimakasih. Eonnie sudah makan malam..”, ucap Rin terpaksa. “Ah, eonnie padahal aku ingin makan bersama eonnie..”, ucap Hye Ri.”Aku belum makan sejak tadi sampai di Amerika..” Rin merasa kasihan dan Ia pun meng’iya’kan tawaran Hye Ri tadi. “Baiklah.. eonnie akan menemanimu makan.”. “Benarkah? Terimakasih!”.
                                                                              ---
“Eonnie? Apa kau baik-baik saja? Kelihatannya eonnie sangat terburu-buru? Hati-hati nanti-”, belum sempat Hye Ri mengakhiri ucapannya. Rin sudah tersendat. “Ah! Ah! Air!” Hye Ri segera memberikan segelas air pada Rin. “Terimakasih” Hye Ri sangat khawatir dan segera bertanya, “Eonnie baik-baik saja kan?”, “Ah maaf. Hye Ri-ya, eonnie ada urusan. Kau tidak apa-apa kan jika ditinggal? Jika ada perlu, telepon saja eonnie. Rumah eonnie dekat dari sini. Arra?”, Hye Ri hanya mengangguk.
            “Ish, sudah pukul berapa ini?” Rin yang terburu-buru membuatnya menabrak seseorang. “Maaf..”. “KAU?!!”, teriak mereka berdua bersamaan. “Huh! Sialnya aku harus bertemu dengan orang ini ke dua kalinya hari ini! sepertinya hari ini bukan hariku! Sial!”. Ternyata orang itu adalah orang yang tadi pagi menabrak Rin. “Aku yang lebih sial. Tau!”, Rin merutuki dirinya sendiri.
            Tapi anehya, mengapa Rin bisa langsung mengenali orang yang tadi pagi menabraknya. Padahal kan orang itu memakai masker dan lainnya. Apa karena gayanya?
            “Huh. Kau sepertinya tidak mandi ya? Bajumu..”, Rin menilai orang itu –yang tadi menabraknya- dari bawah sampai atas. “Cih! Kata siapa hah?! Sepertinya kau memerhatikanku sejak tadi pagi ya?! Apa kau seorang fan-ku??”, tebak orang itu asal. “Ck. Memangnya kau siapa hah?” Rin mendecakkan lidahnya.
            “Aku? Aku ini seorang artis! Puas?!”, orang itu merasa sangat kesal sampai-sampai tanpa Ia sadari bahwa Ia mengaku dirinya seorang artis. “Cih! Dan aku ini seorang pelajar puas?! Dasar penipu!”, Rin memaki orang itu dan menghinanya. “Huh, aku harap hari ini hanya terjadi satu kali saja dalam hidupku.. dan aku berharap semoga ini adalah yang terakhir bertemu dengan perempuan sial ini.” Rin segera menendang kaki orang itu. “Tunggu! Kenapa kau bisa berbahasa Korea? Apa kau seorang mata-mata? Maniak? Penguntit?”, tebak Rin asal. “Kau mengerti apa yang kukatakan?”, tanya orang itu gelisah. “Menurutmu?”, ucap Rin memakai bahasa Korea. “yak kau! Tinggal bilang saja. Siapa kau? Apakah kau penguntit yang akan menculik seorang gadis dan membunuhnya dan blabla..”, tebak Rin asal. Orang itu semakin kesal, “Kuperingatkan jangan menebak-nebak yang tidak-tidak! Memang ya imajinasi seorang perempuan itu luas, sampai pikiran-pikiran konyol pun masuk dengan sendirinya. Sungguh idiot..”. “Apa?!”. “Aish! sudah pukul berapa ya?
            Aish! Ini sudah jam 8! Aku harus pergi! Yak manager-ku!”, teriak orang itu dan segera berlari.
            “Apa?! Sudah jam 8! Lin pasti sudah menungguku!”.
                                                                            ---
“Huh ke mana saja sih Rin? sudah pukul 8 belum datang juga..”, keluh Lin. ‘aku harus menghubunginya.’
            “Hallo Rin?”. “Ha..ha..hallo?”, terdengar suara orang itu sangat tegang dan gugup. “Rin, kau di mana? Aku sudah di sekolah sejak satu jam yang lalu.”, Lin mencoba menkontrol emosinya. “Maafkan aku. tadi aku ada urusan mendesak.. maaf.. “, sesal Rin dari seberang telpon. “Ya sudah. Kau cepat ya ke sini.”.
            Bip~
                                                                              ---
            Rin segera berlari dan mencari taxi.  ‘huh sial sekali hari ini. Ya Tuhan apa dosaku? T_T’. Rin segera memegang perutnya yang sakit. “Appo..”. “Seharusnya tadi aku menolak tawarannya..”. “lari setelah makan itu tidak baik. AH! Apa dosaku? T_T”.
                                                                              ---
“Maaf Lin membuatmu menunggu lama..”, ucap Rin terengah-engah sambil memegang perutnya yang sakit karena tadi berlari. “Ya sudah sekarang kita harus pergi” Rin hanya mengangguk.
            Mereka segera menaiki bus.
                                                                             ---
“Itu apa Lin?”, tanya Rin penasaran melihat apa yang dipegang Lin sambil masih memegang perutnya yang sakit. “Oh ini banner.” Rin terlihat bingung. “Banner? Tapi kan ini bukan konser?” Lin tertawa kecil. “Tidak hanya untuk konser saja. Kita bisa membawanya kapan saja. Dan menunjukkannya kepada Idola kita.” Rin hanya mengangguk dan seperti berkata ‘ribet sekali menjadi seorang fangirl’.
            “Kya!!!”, teriak fansgirl di mana-mana. Rin hanya menutup telinganya rapat-rapat. Tanpa Ia sadari Lin sudah tidak ada di sampingnya.
            “Lin? Lin? Lin??”, Rin yang terlihat bingung jadi semakin gelisah. “Di mana anak itu??”.
            “Ah itu dia!” Rin setengah berlari di tengah kerumunan fansgirl.
            “Lin kau sedang apa?”, tanya Rin sesak karena berdesakan dengan fansgirl. “Aku sedang memotretnya..”, jawab Lin.
            Keluarlah seorang pria tampan dengan jas hitam yang sangat rapih dan elegan. “Oppa! Oppa! Saranghae!!”, teriakan-teriakan itu selalu ada saat pria itu keluar dari mobil mewahnya.
            Seketika mata pria itu menangkap sosok yang sepertinya Ia kenal. Ah bukan kenal, melainkan pernah bertemu.
            ’sepertinya aku pernah melihat perempuan itu’
            Seketika matanya membulat sempurna dan hampir berteriak. Tapi cepat-cepat Ia menutup mulutnya dengan tangannya sendiri.
            ‘itu kan perempuan yang tadi.. memang benar Ia seorang fan-ku. Damn!’            
                                                                                ---
Meet&Greet pun dimulai. Tapi sayangnya fans hanya bisa melihat dari luar ruangan. Karena ini masih wawancara. Lin terlihat sangat sedih jika harus menunggu. Tapi sebagai fangirl, Ia harus bersabar demi bertemu Idolanya.
            ‘sepertinya aku pernah melihat orang itu… ah! Dia kan---“                       

                                                                              ---

                                                                …TBC…
Next? Comment please!
DON’T BE A SILENT READER!          
                        Thank you~~^^